
12 Juli 2025
Jakarta — Jagat media sosial dibuat haru oleh sosok pria paruh baya yang terekam kamera sedang memberi makan puluhan kucing jalanan di sekitar kawasan Menteng, Jakarta Pusat, setiap pukul 4 pagi. Video yang pertama kali dibagikan oleh akun @citywatch_jkt memperlihatkan pria tersebut membagikan pakan kucing dari motor tuanya di beberapa titik, lalu duduk sebentar untuk memastikan semua kucing makan dengan aman.
Identitas pria tersebut kemudian diketahui sebagai Pak Hendra (56), seorang pensiunan satpam yang kini menghabiskan waktunya untuk merawat hewan-hewan jalanan, khususnya kucing.
Tindakan Tanpa Pamrih Selama 5 Tahun
Menurut warga sekitar, Pak Hendra telah melakukan aktivitas ini selama lebih dari 5 tahun, tanpa mempublikasikannya sama sekali. Ia rutin keliling setiap subuh membawa karung berisi makanan kucing yang ia beli dari sebagian uang pensiun dan bantuan kecil dari anak-anaknya.
“Kucing itu juga makhluk Tuhan. Mereka lapar, tapi nggak bisa minta tolong. Kalau bukan kita yang bantu, siapa lagi?” ucap Pak Hendra saat diwawancara media.
Netizen Tersentuh, Penggalangan Dana Dibuka
Video tersebut viral dan mengundang banyak simpati dari warganet. Ribuan komentar membanjiri unggahan tersebut, menyebut Pak Hendra sebagai “malaikat pagi kota Jakarta.” Tagar seperti #PakHendraKucing, #PahlawanSubuh, dan #JakartaButuhCinta langsung masuk trending.
Sebuah komunitas pecinta hewan membuka penggalangan dana daring untuk membelikan motor baru dan perlengkapan makanan hewan agar kegiatan Pak Hendra semakin lancar.
Dukungan Pemerintah dan Komunitas
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta turut memberikan apresiasi dan menyatakan akan mengundang Pak Hendra dalam program sosialisasi perawatan hewan liar.
Komunitas pecinta kucing juga mulai membantu menyediakan makanan kering, vitamin, dan perlindungan kesehatan untuk kucing-kucing yang dirawat Pak Hendra.
Kesimpulan
Di tengah hiruk-pikuk ibu kota yang keras dan dingin, Pak Hendra menghadirkan kehangatan kemanusiaan lewat tindakannya yang sunyi namun penuh cinta. Ia adalah pengingat bahwa kebaikan sejati tak butuh sorotan, cukup hati yang peduli dan tangan yang tak pernah lelah memberi.