Industri esports telah berkembang pesat dan menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Melalui berbagai sektor, esports memberikan kontribusi ekonomi yang beragam, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan negara. Berikut adalah beberapa cara esports berkontribusi terhadap perekonomian negara berkembang:KOMPASIANA
💼 1. Penciptaan Lapangan Kerja Baru
Industri esports menciptakan berbagai profesi baru, seperti pemain profesional, pelatih, analis, penyiar, produser konten, dan manajer tim. Di Indonesia, misalnya, pemain profesional dapat memperoleh penghasilan yang signifikan, dengan gaji pokok sekitar Rp6.000.000 per bulan, ditambah bonus dan hadiah turnamen. Hal ini memberikan peluang karier bagi generasi muda dan mengurangi tingkat pengangguran. SCAC
📈 2. Kontribusi terhadap Pendapatan Negara
Industri esports berkontribusi terhadap pendapatan negara melalui berbagai saluran, termasuk pajak dari turnamen, sponsor, dan penjualan merchandise. Sebagai contoh, pada tahun 2020, industri esports di Indonesia menghasilkan pendapatan lebih dari $100 juta. Selain itu, turnamen internasional seperti PUBG Mobile Global Championship 2020 dengan total hadiah $1,2 juta turut meningkatkan devisa negara. GEOTIMES+2kumparan+2Detik News+2perkoppi.or.id
🏟️ 3. Peningkatan Infrastruktur dan Pariwisata
Penyelenggaraan turnamen esports internasional mendorong pembangunan infrastruktur dan meningkatkan sektor pariwisata. Contohnya, Indonesia menjadi tuan rumah IESF World Esports Championship 2022 di Bali, yang dihadiri oleh lebih dari satu juta atlet esports dari 120 negara. Acara ini tidak hanya memperkenalkan budaya lokal tetapi juga meningkatkan pendapatan dari sektor perhotelan, transportasi, dan kuliner. Wikipedia
📊 4. Potensi Pertumbuhan Ekonomi Digital
Dengan populasi digital yang besar dan penetrasi internet yang terus meningkat, negara berkembang memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri esports. Thailand, misalnya, mencatatkan pendapatan industri game sebesar $1,24 miliar pada tahun 2022 dan diperkirakan akan terus tumbuh. Pemerintah Thailand juga telah mengakui esports sebagai olahraga profesional dan memberikan dukungan melalui program seperti depa Thai Game Industry to Global. Wikipedia+1perkoppi.or.id+1
🏛️ 5. Dukungan Pemerintah dan Regulasi
Pemerintah negara berkembang semakin menyadari potensi esports dan memberikan dukungan melalui kebijakan dan regulasi yang mendukung. Di Indonesia, esports telah diakui sebagai cabang olahraga resmi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan dimasukkan dalam cabang olahraga di SEA Games 2019. Selain itu, platform seperti Garudaku, yang diluncurkan oleh PBESI, membantu mengembangkan ekosistem esports di tingkat pelajar dan mahasiswa. perkoppi.or.id+1Wikipedia+1Wikipedia
🔮 Kesimpulan
Esports bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan sektor ekonomi yang memiliki potensi besar untuk negara berkembang. Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan sektor swasta, esports dapat menjadi pilar penting dalam perekonomian digital, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan negara, dan mempromosikan budaya lokal di kancah internasional.KOMPASIANA