Dampak Terhadap Industri Teknologi dan Media Sosial

NUSABALI.com - Dampak Penggunaan Media Sosial Bagi Kesehatan Remaja di Era  Revolusi Industri 4.0

Tren quiet vacation juga mulai memengaruhi strategi perusahaan teknologi. Platform seperti Instagram dan TikTok dilaporkan sedang menguji fitur “invisible posting”—di mana konten bisa disimpan pribadi untuk dilihat hanya oleh pengguna sendiri, bukan untuk publik. Tujuannya adalah memberikan rasa dokumentasi personal tanpa tekanan sosial.

Di sisi lain, agensi media sosial dan digital marketing mulai menyesuaikan pendekatan mereka. Alih-alih mengejar impresi dan likes, kini mulai muncul kampanye bertema mindful content dan less is more. Hal ini menunjukkan perubahan paradigma dalam konsumsi dan produksi media digital.


Pemerintah dan Komunitas Lokal Ikut Mendukung

Beberapa destinasi wisata di Indonesia menyambut tren ini sebagai peluang untuk mempromosikan wisata yang lebih berkelanjutan dan tidak padat. Dinas Pariwisata NTB, misalnya, bekerja sama dengan pengelola penginapan di Gili Air untuk menciptakan zona “detoks digital” lengkap dengan jadwal yoga, meditasi, dan wisata alam tanpa sinyal.

Program serupa juga mulai diuji coba di Danau Toba, Sumatera Utara, di mana komunitas lokal menyediakan homestay tanpa televisi dan internet sebagai bagian dari konsep “liburan alami”.


Waspada Komodifikasi Tren: Quiet Vacation Tetap Butuh Kesadaran

Meskipun positif, sejumlah pengamat budaya mengingatkan bahaya komersialisasi tren ini. Antropolog budaya digital dari UGM, Dr. Arif Hidayat, mengingatkan:

“Jika tren seperti ini dimanfaatkan hanya sebagai branding atau produk wisata eksklusif, maka akan kehilangan maknanya. Quiet vacation harus kembali pada niat personal untuk merawat keheningan dan kedekatan dengan diri sendiri.”


Tips Memulai Quiet Vacation untuk Pemula

Bagi Anda yang ingin mencoba quiet vacation, berikut beberapa tips sederhana:

  1. Tentukan Durasi Offline
    Mulailah dengan 2–3 hari tanpa media sosial. Matikan notifikasi dan beri tahu keluarga terdekat.

  2. Pilih Lokasi yang Minim Sinyal
    Gunung, pulau terpencil, atau pedesaan adalah pilihan ideal.

  3. Bawa Buku atau Alat Tulis
    Ganti screen time dengan journaling atau membaca untuk refleksi.

  4. Aktivitas Tenang
    Hiking, yoga, atau menjelajahi alam sangat cocok untuk liburan semacam ini.

  5. Tahan Diri dari Posting
    Dokumentasi untuk diri sendiri saja. Jika ingin berbagi, lakukan setelah liburan usai.


Kesimpulan

Tren quiet vacation menjadi sinyal penting bahwa masyarakat global—terutama generasi muda—tengah mencari keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata. Di tengah segala kesibukan dan keterhubungan konstan, liburan tanpa sorotan bisa menjadi ruang untuk meresapi kembali makna kebahagiaan yang autentik.

Ketika ketenangan menjadi barang langka di era digital, mungkin inilah saatnya kita menyadari: tidak semua hal perlu dibagikan. Kadang, keindahan paling sejati adalah yang hanya kita simpan sendiri.

Related Posts

Persita Tangerang Raih Kemenangan Penting Atas PSS Sleman

Persita Tangerang berhasil meraih kemenangan penting atas PSS Sleman dalam pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Benteng Taruna, Tangerang. Pertandingan ini berlangsung sengit sejak menit awal, dengan kedua tim…

Persela Lamongan Perlihatkan Keperkasaan Saat Mengalahkan Arema FC

Persela Lamongan berhasil meraih kemenangan penting atas Arema FC dalam pertandingan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan. Pertandingan ini berlangsung sengit sejak awal, dengan kedua tim saling menyerang,…

You Missed

Baik-Baik Sayang – Wali: Lagu Kasih untuk Kekasih

Beraksi – Kotak: Energi dan Semangat Hidup

Kau yang Memilih Aku – Syahrini: Luka Penolakan Cinta

Persita Tangerang Raih Kemenangan Penting Atas PSS Sleman

Persela Lamongan Perlihatkan Keperkasaan Saat Mengalahkan Arema FC

Seandainya – Vina Panduwinata: Harapan Cinta yang Tak Terwujud