Pada 2025, dua kota ikonik di benua berbeda—Jakarta dan Lagos—menjadi sorotan sebagai kota pintar percontohan global. Masing-masing menonjol dalam mengimplementasikan teknologi cerdas untuk meningkatkan layanan publik dan kualitas hidup warganya.
Jakarta: Smart City Super-App, AI, dan IoT
Jakarta telah mengembangkan ekosistem digital yang solid melalui Jakarta Smart City dan aplikasi super‑app JAKI. Integrasi teknologi seperti AI, machine learning, dan IoT melalui platform seperti SAS Viya memungkinkan pemerintah memiliki sistem yang data-driven dalam pengambilan keputusan—sehingga layanan publik menjadi lebih personal dan responsif. The Borgen ProjectSAS+2SAS+2
Selain itu, Jakarta merintis zona uji coba kawasan pintar di Pluit dan Ancol, di mana warga dapat menikmati Wi‑Fi publik cepat, lampu jalan cerdas, parkir terintegrasi, kartu akses tunggal untuk parkir, sepeda sewa, serta akses ke tempat wisata. GovInsider
Lagos: Infrastruktur Digital dan E-Governance
Sebagai pusat ekonomi Nigeria dan kota terpadat di Afrika, Lagos merespons tantangan urban dengan ambisi transformasi menjadi kota pintar. Fokusnya mencakup pengembangan:
-
Transportasi pintar melalui manajemen lalu lintas adaptif, pelacakan GPS pada angkutan umum, dan platform ride‑sharing.
-
Konektivitas digital dengan memperluas infrastruktur broadband dan meningkatkan literasi digital warga.
-
E‑governance, mempermudah layanan publik seperti pembayaran pajak dan pendaftaran usaha secara online. Real Estate in Nigeria
Inisiatif ini bertujuan menjadikan Lagos lebih efisien, transparan, dan inklusif.
Makna Global & Langkah Selanjutnya
Menariknya, kedua kota ini mencontoh pendekatan Smart City 4.0 / 6.0—yang menempatkan warga sebagai pusat, serta mendorong data-driven policy, inovasi berkelanjutan, dan kolaborasi multi-stakeholder. The Smart City Journal+1
Jakarta telah memanfaatkan teknologi untuk menyederhanakan interaksi antara warga dan pemerintah. Sementara Lagos fokus menyeimbangkan dorongan digital dengan tantangan infrastruktur dan pemerataan akses. Strategi kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas menjadi kata kunci sukses di keduanya.
Simpulan
-
Jakarta unggul dalam integrasi aplikasi pintar, AI, dan infrastruktur digital publik.
-
Lagos memusatkan solusi pada mobilitas digital, konektivitas, dan layanan pemerintahan.
-
Keduanya menjadi contoh global bahwa transformasi kota pintar memerlukan sinergi teknologi, kebijakan, dan partisipasi warga.