
Jakarta, 12 Juli 2025 – Prestasi membanggakan datang dari dunia olahraga ekstrem Indonesia. Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2026, dan yang lebih mengejutkan, venue utama bukan di kota besar, melainkan di Tebing Puruk Cahu, Kalimantan Tengah.
Penunjukan ini diumumkan langsung oleh Presiden IFSC, Marco Scolaris, dalam konferensi pers di Tokyo, Jepang. Indonesia mengalahkan kandidat kuat lain seperti Brasil dan Austria.
🧗 Mengapa Puruk Cahu?
Puruk Cahu terletak di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Wilayah ini dikenal memiliki tebing batu alam tertinggi dan terpanjang di Indonesia, dengan struktur granit yang sangat cocok untuk disiplin panjat alami (natural climbing), yang kini menjadi bagian dari cabang resmi IFSC.
Faktor utama pemilihan lokasi:
-
Stabilitas geologi dan keindahan lanskap
-
Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pusat
-
Komitmen Indonesia terhadap olahraga berkelanjutan dan ramah lingkungan
“Indonesia tidak hanya kaya budaya, tapi juga lanskap luar biasa untuk olahraga petualangan. Tebing Puruk Cahu akan jadi ikon baru panjat dunia,” kata Marco Scolaris.
🏟️ Persiapan Infrastruktur dan Event
Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama KONI telah menyiapkan anggaran Rp 650 miliar untuk pembangunan dan renovasi fasilitas pendukung:
-
Tebing alami Puruk Cahu akan dilengkapi safety point internasional
-
Dibangun eco-village untuk atlet dan media
-
Pelatihan juri lokal dan tenaga rescue bersertifikasi internasional
-
Kampanye “Climb Green” untuk edukasi konservasi saat kompetisi
Event ini juga akan melibatkan 500+ atlet dari 60 negara, dengan Indonesia menargetkan 2 emas di kategori Lead Climbing dan Boulder.
🇮🇩 Momentum Emas bagi Atlet Indonesia
Indonesia selama ini dikenal sebagai raja panjat tebing kecepatan dunia, dengan atlet seperti Veddriq Leonardo dan Aries Susanti Rahayu yang sudah mengukir sejarah di Asian Games dan Olimpiade.
Pelatih nasional, Yayan Ruhian, menyatakan:
“Home advantage sangat penting. Dengan dukungan publik, kita bisa dorong cabang ini masuk PON lebih luas dan diterima generasi muda.”
📌 Kesimpulan
Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2026 bukan hanya prestasi olahraga, tetapi juga pengakuan atas potensi wisata dan ekosistem alam yang luar biasa. Event ini bukan hanya untuk para pemanjat, tapi juga momentum promosi Kalimantan ke dunia internasional.