David De Gea, salah satu kiper paling terkenal di era modern Manchester United, adalah sosok yang telah melewati berbagai fase karier dengan penuh tantangan dan keteguhan hati. Dari menjadi pilar utama pertahanan Setan Merah selama lebih dari satu dekade hingga menghadapi kritik tajam dan persaingan ketat, kisah De Gea adalah gambaran nyata perjalanan seorang atlet top yang terus berjuang membuktikan diri.
Awal Karier: Dari Akademi Atlético ke Dunia Internasional
Lahir di Madrid pada 7 November 1990, De Gea memulai karier profesionalnya di Atlético Madrid. Ia dipromosikan ke tim utama pada usia muda dan dengan cepat menunjukkan bakat luar biasa sebagai kiper muda bertalenta. Penampilan impresifnya menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Pada musim panas 2011, De Gea pindah ke Manchester United dengan biaya sekitar £18,9 juta — transfer yang kala itu sempat menuai kritik karena ia dianggap kurang berpengalaman. Namun, ia segera membuktikan kualitasnya dengan refleks spektakuler dan kemampuan penyelamatan penting, menjadi andalan di bawah mistar gawang Old Trafford.
Puncak Karier di Manchester United
Selama hampir satu dekade, De Gea menjadi salah satu kiper terbaik dunia. Ia meraih sejumlah penghargaan individu seperti:
-
Sir Matt Busby Player of the Year (5 kali)
-
Premier League Golden Glove
-
PFA Team of the Year
De Gea dikenal dengan gaya penjaga gawang yang lincah, refleks luar biasa, dan kemampuan melakukan penyelamatan spektakuler dalam situasi genting. Momen-momen ikonik seperti penyelamatan di final Liga Europa 2017 dan banyak pertandingan krusial Liga Inggris memperkuat reputasinya sebagai penyelamat tim.
Masa Sulit dan Kritik
Namun, seiring berjalannya waktu, performa De Gea mulai mendapat sorotan negatif. Beberapa kesalahan mencolok di laga besar membuatnya kehilangan kepercayaan sebagian fans dan media. Pada musim 2020-an, muncul persaingan ketat dengan kiper muda seperti Dean Henderson, dan rumor transfer semakin merebak.
Kendati demikian, De Gea tetap menunjukkan profesionalisme tinggi dan dedikasi penuh. Ia berusaha memperbaiki diri, beradaptasi dengan tuntutan sepak bola modern, terutama dalam distribusi bola dan bermain dengan kaki.
Peran di Timnas Spanyol
Di level internasional, De Gea adalah pilihan utama Spanyol selama bertahun-tahun, membela La Roja di beberapa Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa. Meskipun persaingan ketat dengan kiper lain seperti Kepa Arrizabalaga, ia masih dianggap sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Spanyol.
Babak Baru Karier dan Masa Depan
Pada musim terakhirnya bersama Manchester United, De Gea mulai berkurang menit bermainnya, memberi ruang bagi generasi baru. Rumor hengkang dan opsi karier di luar Inggris pun sempat mencuat. Namun sampai saat ini, ia tetap menjadi figur penting dalam skuad dan mentor bagi kiper muda.
Di usia yang memasuki pertengahan 30-an, De Gea masih punya kesempatan untuk melanjutkan karier sebagai kiper profesional, entah di Inggris, Spanyol, atau liga lain. Pengalaman dan ketangguhan mentalnya menjadi modal utama.
Kesimpulan:
David De Gea adalah contoh kiper yang tak hanya mengandalkan bakat, tetapi juga keteguhan hati dalam menghadapi kritik dan tekanan. Dari remaja berbakat di Madrid hingga menjadi ikon Manchester United, perjalanan De Gea penuh liku namun juga kisah keberhasilan dan dedikasi luar biasa.
Meski kariernya kini di ujung fase, warisannya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik Premier League dan ikon Manchester United tak akan terlupakan.