newssportsaz_0q4zf1
AS Roma akhirnya menebus klausul permanen Paulo Dybala dari Juventus setelah semusim menjalani status pinjaman yang sukses besar. Striker asal Argentina itu menandatangani kontrak hingga 2027 dengan opsi perpanjangan satu tahun, menjadikannya salah satu transfer paling penting dalam sejarah terbaru klub.
Kehadiran Dybala musim lalu terbukti krusial bagi Roma. Dengan torehan 19 gol dan 13 assist di semua kompetisi, ia menjadi motor utama serangan Giallorossi dan membantu klub lolos ke semifinal Liga Europa. Performanya membuat para tifosi jatuh cinta dan mendesak manajemen untuk mempermanenkannya.
Pelatih José Mourinho menegaskan bahwa Dybala adalah bagian inti dari proyek jangka panjang Roma. “Paulo adalah pemain kelas dunia yang mampu membuat perbedaan di pertandingan-pertandingan besar. Dia membawa kreativitas, pengalaman, dan mentalitas juara ke dalam tim,” ujar Mourinho dalam konferensi pers resmi.
Fans Roma menyambut kabar ini dengan euforia luar biasa. Ribuan tifosi memadati Stadio Olimpico saat acara perkenalan resmi Dybala digelar. Tagar #Dybalismo kembali trending di Italia, menandakan betapa besar cinta suporter terhadap sang bintang.
Secara bisnis, keberadaan Dybala juga membawa dampak signifikan. Penjualan jersey nomor 21 miliknya memecahkan rekor klub, sementara popularitas Roma di media sosial meningkat tajam sejak kedatangannya. Tak heran jika manajemen klub menyebut transfer ini sebagai investasi emas, baik di lapangan maupun di luar lapangan.
Meski demikian, Dybala tetap menghadapi tantangan besar. Cedera masih menjadi masalah klasik dalam kariernya, dan konsistensi akan menjadi kunci apakah ia bisa benar-benar membawa Roma bersaing di papan atas Serie A. Mourinho pun menyiapkan program khusus untuk menjaga kebugarannya sepanjang musim.
Analis sepakbola menilai bahwa keberadaan Dybala akan semakin memperkuat lini serang Roma yang sebelumnya terlalu bergantung pada Tammy Abraham. Kombinasi keduanya, ditambah dukungan gelandang kreatif seperti Lorenzo Pellegrini, diyakini bisa membuat Roma tampil lebih garang.
Kini, publik menantikan kiprah Dybala di musim barunya sebagai pemain permanen Roma. Apakah ia mampu membawa klub ibu kota Italia meraih Scudetto yang sudah lama dirindukan, atau justru kembali terhambat oleh masalah cedera?
