Lagu Protes dengan Sentuhan Spiritual
“Earth Song” adalah salah satu karya paling emosional dari Michael Jackson, dirilis pada tahun 1995 dalam album HIStory: Past, Present and Future, Book I. Berbeda dari lagu-lagu pop energik Jackson, “Earth Song” adalah balada epik yang mengangkat isu lingkungan, perang, dan penderitaan manusia. Dengan nuansa gospel dan orkestra yang megah, lagu ini menjadi jeritan nurani untuk bumi yang terluka.
Latar Belakang Penciptaan
Michael Jackson menulis “Earth Song” sejak akhir 1980-an, terinspirasi oleh keprihatinannya terhadap kerusakan alam, konflik sosial, dan hilangnya harmoni antara manusia dan bumi. Lagu ini adalah refleksi dari kepedulian Jackson yang mendalam terhadap lingkungan dan kemanusiaan. Baginya, musik adalah sarana untuk menyampaikan pesan perubahan, bukan sekadar hiburan.
Lirik tentang Jeritan Bumi
Lirik “What have we done to the world? Look what we’ve done” adalah seruan keras tentang kehancuran yang diakibatkan oleh manusia. Jackson menggabungkan kritik terhadap perang, perusakan hutan, dan penderitaan hewan, menjadikannya sebagai doa sekaligus protes. Lagu ini menyoroti keserakahan manusia yang telah merusak bumi, sekaligus memohon agar dunia disembuhkan dengan kasih sayang dan kepedulian.
Aransemen Musik yang Penuh Emosi
“Earth Song” dibangun secara dramatis, dimulai dengan melodi lembut yang penuh kesedihan, lalu berkembang menjadi klimaks emosional dengan vokal penuh jeritan, paduan suara gospel, dan orkestra megah. Atmosfer ini menciptakan efek katarsis—membuat pendengar merasa ikut menanggung kesakitan bumi, sekaligus tersentuh oleh seruan untuk bangkit.
Video Musik yang Menggetarkan
Video musik “Earth Song” menampilkan gambaran nyata kerusakan lingkungan: hutan yang terbakar, hewan-hewan yang mati, dan korban perang. Namun, di akhir video, ada harapan—alam yang rusak dipulihkan, pepohonan kembali tumbuh, dan manusia bersatu untuk memperbaiki bumi. Visual ini memperkuat pesan lagu sebagai doa global bagi masa depan planet.
Penerimaan dan Pengaruh
Meskipun tidak dirilis sebagai single di Amerika Serikat, “Earth Song” meraih sukses besar di Eropa, terutama di Inggris, di mana lagu ini mencapai posisi nomor satu di tangga lagu. Lagu ini juga menjadi salah satu penampilan paling emosional dalam konser-konser Michael Jackson, sering ditutup dengan adegan teatrikal di mana Jackson tampak diselamatkan dari kehancuran, simbol harapan bagi bumi.
Warisan dan Relevansi
Hingga kini, “Earth Song” tetap menjadi anthem lingkungan yang relevan. Pesannya bahkan semakin kuat di tengah krisis iklim global, kebakaran hutan, dan konflik kemanusiaan yang masih terjadi. Lagu ini adalah bukti bahwa musik bisa menjadi suara bagi mereka yang tidak bisa berbicara—alam, hewan, dan bumi yang tersakiti.
Kesimpulan
“Earth Song” adalah jeritan bumi yang dituangkan Michael Jackson dalam balada penuh emosi. Dengan lirik yang kuat, aransemen megah, dan pesan spiritual yang mendalam, lagu ini mengingatkan kita bahwa bumi bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga tanggung jawab bersama. Hingga hari ini, “Earth Song” tetap menjadi pengingat abadi bahwa manusia harus berhenti melukai bumi dan mulai merawatnya dengan kasih sayang.